hello

Tuesday 10 December 2013

BANDROS, Ponsel Antisadap buatan LIPI

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) disebut telah mengembangkan sistem operasi mobile yang dinamakan sebagai BandrOS (Bandung Raya Operating System).

Apakah smartphone bersistem operasi BandrOS akan diproduksi secara massal nantinya, memang belum diketahui. Pasalnya, selain memfokuskan diri agar smartphone-nya digunakan hanya untuk segmen corporate dan government, LIPI juga menyatakan bahwa hardware untuk system operasi BandrOS masih tergantung pada vendor yang nanti mau memproduksinya. "Karena kami hanya membuat OS mobile-nya saja, maka untuk hardware-nya masih tergantung pada vendor yang nanti mau memproduksinya," kata Wawan dari Pusat Penelitian Informatika di LIPI seperti dilansir inilah..com.

Kapan smartphone BandrOS akan hadir, juga masih belum diketahui. Hanya, seperti dikatakan Wawan, akhir tahun ini ponsel dengan sistem operasi berbasis Linux ini akan memasuki tahap final. Jadi, kita tunggu saja.

Harga BANDROS sekitar 800 ribu-an

TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengaku anggota DPR banyak yang pesan smartphone dengan aplikasi antisadap buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). "Yang menariknya, handphone ini anti sadap. Makanya banyak yang minat," ujarnya.

Handphone pintar ini menggunakan sistem open source, sehingga susah untuk dilacak. "Tak sama dengan Android yang gampang sekali direkam," ujarnya di Padang.

Gusti mengaku sudah menggunakan handphone ini sejak Agustus 2013. "Tapi saya tak menggunakannya untuk yang jahat-jahat," ujarnya berkelakar.

Menurut Gusti, handphone yang dirilis dengan harga Rp 800 ribu itu, direncanakan diproduksi secara massal pada 2014.

Handphone murah itu diberi nama Bandung Raya Operasi System (Bandros). Bandros merupakan salah satu nama pangan dengan bahan kelapa yang merupakan khas daerah Jawa Barat. "Belum banyak tahu. Namun ada beberapa pejabat yang sudah make," ujar Gusti.

"Ini anggota legislatif pasti beli nanti," ujar Gubernur Sumatera Irwan Prayitno bercanda.

Sumber: tempo
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger