Perasaan bahwa kehidupan orang lebih
baik daripada kehidupan kita sering dialami manusia, perasaan itu
disebut dalam istilah sehari-hari sebagai "rumput tetangga" yang lebih
"hijau", "segar", "muda" dan "cerah". Rumput tetangga yang lebih baik
dapat disebabkan karena kita tertarik akan sesuatu yang kita anggap
tidak ada dalam "rumput perkarangan" kita.
Perasaan
bahwa "rumput" atau kehidupan atau sesuatu yang kita miliki atau yang
kita pikirkan lebih jelek daripada milik orang lain sering kita jumpai
pada kehidupan manusia.
Sebenarnya, dalam ilmu filsafat dan psikologi setiap manusia punya kehidupan dan jalan hidup masing-masing. Jalan
hidup yang dimiliki manusia itu berbeda tiap orang dan dikatakan sebagai
UNIK oleh kalangan Psikolog. Psikolog selalu memeriksa seseorang
sebelum memberikan advis atau nasehat kejiwaan kepada pasiennya,
demikianlah, walaupun permasalahan yang dihadapi manusia boleh dikatakan
sama setiap orang, namun tindak tanduk dan latar belakang tiap orang
yang berbeda akan menghasilkan jalan hidup orang yang berbeda-beda pula.
Jalan hidup yang UNIK tersebut,
yang dijalani berbeda tiap manusia, tidak dapat menghasilkan penilaian
yang sama kepada setiap orang. Karena itu, penilaian relatif kita
terhadap "rumput" tetangga tidak menghasilkan kesimpulan bahwa ABSOLUT
rumput tetangga itu lebih baik. Kita tidak pernah tahu penilaian orang
terhadap kita, mungkin saja rumput tetangga yang kita nilai itu adalah
rumput yang hanya segar hari itu saja, atau sebaliknya bahkan kita tidak
tahu perjuangan dibalik segarnya rumput itu.
Oleh karena itu, rumput yang
segar itu haruslah hanya memberikan kesan positif kepada kita, bahwa
rumput kita adalah UNIK, bahwa rumput kita mempunyai cita rasanya
sendiri, bahwa ada kebanggan tersendiri pada kehidupan kita, bukan
karena hidup kita lebih baik dari orang lain, namun karena hidup kita
-kitalah- yang mengaturnya sendiri dan kita yang merancangnya.
Demikianlah, dengan mempunyai kecintaan terhadap kehidupan dan
kesyukuran terhadap apa yang kita miliki, kita dapat melihat rumput
tetangga dengan lebih tentram, dan kitapun berkata "ah, rumputku lebih
punya banyak cerita".......