"Pagi-pagi saya datang untuk minta surat pengantar, dia (oknum Ketua RT,red) belum bangun. Saya sudah harus kerja. Nah waktu pulang ke rumah sudah kemalaman, dia (oknum Ketua RT,red) lagi makan malam, enggak mau terima (saya,red)," ujar gubernur yang akrab Ahok ini, Senin (30/5).
Karena sulit menemui oknum Ketua RT dimaksud, terpaksa mantan Bupati Belitung Timur ini mencari cara lain. Ia meminta petugas Hansip untuk membantu mengurus.
"Akhirnya hansip saya kasih duit, tanpa disadari itu akhirnya jadi jaringan pungli," ujarnya.
Agar kondisi yang sama tak lagi terulang, Pemprov kata Ahok, kini memangkas prosedur. Setiap warga yang ingin perpanjangan KTP bisa langsung ke kelurahan, tanpa harus lewat RT/RW terlebih dahulu.
"Sekarang kalau mau perpanjang KTP, asal terdapat di e-KTP semua data, enggak perlu lagi rekomendasi RT/RW. Kami potong semua (birokrasi)," ujar Ahok.