Situasi dan Kontak Terbaru di Seluruh Dunia
Kabar Tercepat dan Sisi Terbaik Setiap Berita
Jadwal dan Ulasan
Situasi Panas Kompetisi Liga EPL dan UCL
Saturday, 31 January 2015
#Happybirthday #hbd #ulangtahun #termanis
Monday, 26 January 2015
Friday, 23 January 2015
Ini reaksi Jokowi setelah KPK dan POLRI ke Istana
Thursday, 22 January 2015
Bambang W wakil Ketua KPK ditangkap Polisi!
Bagaimana kronologis penangkapan?...lihat vid berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=fFAk7eArK9Y&feature=youtube_gdata_player
Cicak Versus Buaya Jilid II
Komisioner KPK sdr BW ditangkap polisi siang ini....
Lihat Tweet @nongandah: https://twitter.com/nongandah/status/558476569509785600
Saudi King Abdullah Confirm Dead
Outlander Maut Pondok Indah Narkoba LSD
Lihat bagaimana awal tabrakan maut terjadi:....
https://www.youtube.com/watch?v=JfYIsjSZKlM&feature=youtube_gdata_player
Wednesday, 21 January 2015
Eggi Sudjana Pengacara KMP yang Membela tersangka KPK
Penabrak Pondok Indah Pakai Narkoba LSD
Tuesday, 20 January 2015
Video Kecelakaan Maut Akibat Begal Mobil
Monday, 19 January 2015
Kurang Ajar, Australi Ancam Indonesia Tidak Eksekusi Bandar Narkoba..!
lihat video berikut:...!
Sunday, 18 January 2015
[BIG MATCH] 18th January 2015: Result Arsenal Vs Man.City 2-0
[All Goal and Higlights] 18th January: Arsenal Vs Man.City 2-0
[Soccer] List of World's Underpaid Player 2014, Ready for Transferred?
18th January 2015 Getafe Vs Real Madrid 0-3; All Goal and Highligts
Saksikan semua goal dan review pertandingannya disini:...
Saturday, 17 January 2015
Hijab Girl who Played Heavy Metal Guitar
Thursday, 15 January 2015
Like "Life of Pi", Fishermans Floated 3 months On Pacific Ocean
Dikutip dari Merdeka.com - Michael Bolong (54) dan Ambrose Wavut (28) bisa pulang setelah tiga bulan terapung di Samudera Pasifik. Sebenarnya ada tiga kru, namun satu rekan lain bernama Francis Dimansol - mertua Ambrose - tewas tiga pekan lalu akibat badannya tak kuat berlayar berbulan-bulan di atas kapal kecil.
Mereka berlayar pada pertengahan Agustus 2014 lalu setelah memancing dari perairan Pulau Tanga, sekitar 1.600 kilometer ke selatan dari Samudera Pasifik. Badai membuat kapal mereka rusak dan terpaksa terapung.
Nelayan nahas itu beruntung ditemukan Organisasi Migrasi Internasional (IOM) akhir tahun lalu. Pemerintah Mikronesia menggambarkan kedua nelayan ini dalam kondisi baik ketika mereka dijemput menggunakan perahu tuna.
"Mereka hanya melalui pemeriksaan singkat sesudah sampai di darat, dan dinyatakan sehat," ujar salah satu anggota pemerintahan, seperti yang dilansir dari The Peninsula Qatar, Rabu (14/1).
Cara mereka bertahan hidup menyerupai plot novel Yann Martel yang berjudul 'Life of Pi'. Kisah itu sudah difilmkan dua tahun lalu, tentang perjuangan bocah asal India yang harus bertahan hidup di samudera selama tiga bulan bersama hewan di sebuah sekoci.
Sejak ditemukan hingga menjalani pemeriksaan kesehatan, dua nelayan tersebut tinggal di Kota Pohnpei. Sementara itu, pejabat pemerintahan Mikronesia membuat peraturan untuk memulangkan mereka.
Mereka dapat bertahan hidup dengan makan nasi dan tepung, namun persediaan mereka itu hanya cukup untuk dua pekan pertama. Selebihnya, mereka harus mencari makan sendiri dengan membuat tombak darurat dari pegangan pancing untuk berburu ikan atau hewan laut yang bisa dijadikan makanan.Bolong dan Wavut minum air hujan dan makan sebanyak-banyaknya ikan. Saat ditemukan, kulit mereka sangat hitam akibat terbakar matahari.
"Mereka sempat bertarung dengan hiu sepanjang 1,8 meter di dek, mereka juga hanya makan ikan, kura-kura, dan kelapa yang sesekali jatuh ke kapal mereka," ujar IOM melalui sebuah pernyataan tertulis.
"Bahkan kadang mereka tidak makan selama tiga hari. Mereka juga dua kali melewatkan perahu nelayan yang berusaha menolong sebanyak dua kali," tulis IOM di pernyataan itu.
Ditemui terpisah, Bolong sempat berpikir tidak ada orang yang mencarinya. Mereka sempat pasrah mati di laut. "Kapal kecil kami pernah dihantam badai dan pada saat itu kami pasrah pada segala kemungkinan," ujarnya mengenang masa-masa buruk tersebut.
Rekor bertahan hidup di samudera sampai sekarang dipegang oleh Jose Alvarenga. Nelayan asal Meksiko ini mengaku 13 bulan terapung di Samudera Pasifik, hingga akhirnya terdampar di Pulau Marshall dekat Hawai.
Wednesday, 14 January 2015
Heboh, Kapolri Sutarman Tolak Dipanggil Jokowi...!
Polri yang dipimpinnya. Setelah sebelumnya mengaku tidak diajak koordinasi
oleh Presiden Jokowi soal penunjukkan Komjen Budi Gunawan, sekarang dia
menolak dipanggil Jokowi.
di Mabes Polri heboh. Menurut sumber, kemungkinan itu dilakukan Sutarman
karena kesal dengan sikap Jokowi yang terkesan disetir Megawati. Benarkah
demikian?"Apa benar Anda menolak dipanggil Presiden Jokowi?" tanya wartawan
yang mencegat Sutarman yang hendak pulang kantor, Selasa (14/1)
kemarin.
diiringi beberapa anggota provos Mabes."Kenapa Anda menolak? Apa Anda
tersinggung karena tidak dilibatkan soal Komjen BG," desak wartawan. Sempat
terdiam, Sutarman menjawab tegas. "Bukan, bukan karena itu. Saya tentu
menolak dipanggil Jokowi, karena nama saya Sutarman. Bukan Jokowi. Masa
saya dipanggil Jokowi?" He he ...
Newest Song "Silent Times" From MLTR
Tuesday, 13 January 2015
Monday, 12 January 2015
Golden Globe Award Gala and Winner 2015
Who are They...
Sunday, 11 January 2015
1 Million People Condemn Terorisme in Paris
Goal Koscielny-Arsenal
Saturday, 10 January 2015
Tail of Crashed AirAsia being Lifted Up
Thursday, 8 January 2015
Prabowo Berduka untuk Penembakan Prancis
Prabowo, fadlizon dan rachel maryam kunjungi kedubes prancis untuk nyatakan berduka.
Lihat Tweet @WikiDPR: https://twitter.com/WikiDPR/status/553080938653970432
Wednesday, 7 January 2015
French Office Attack Linked to Prophet's Cartoon?
A serial of Bombing occured at an office of satirical magazine in Paris killed more than 10 people. A Terorist organization believed as the actor of that even linked to headline of the magazine that critized prophet Muhammad's life. CNN reported.
https://www.youtube.com/watch?v=VISNbSu60Rg&feature=youtube_gdata_player
Monday, 5 January 2015
Ini Surat Rute AirAsia QZ8501, Tak Ada Izin untuk Hari Minggu
Ini Surat Rute AirAsia QZ8501, Tak Ada Izin untuk Hari Minggu
Jakarta - Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan surat izin rute Indonesia AirAsia periode winter 2014/2015. Surat ini berlaku efektif selama 6 bulan, 26 Oktober 2014 hingga 28 Maret 2015.
Surat itu diperlihatkan oleh Angkasa Pura I dalam jumpa pers di D'Cost belakang kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (5/1/2015). Corporate Secretary AP I Farid Indra Nugraha yang memberi penjelasan kepada awak media soal surat tersebut.
Di dalam surat yang terbit tanggal 24 Oktober 2014 itu, tercantum izin penerbangan luar negeri AirAsia periode winter 2014/2015. Izin penerbangan yang tercantum yaitu jurusan Surabaya-Singapura, Denpasar-Singapura, Bandung-Singapura, Yogyakarta-Singapura, dan Semarang-Singapura. Semua jurusan itu berlaku penerbangan bolak-balik.
Nah, di surat bernomor AU.008/30/6/DRJU.DAU.2014 itu, izin penerbangan Surabaya-Singapura dengan nomor penerbangan QZ8501 berlaku untuk hari 1, 2, 4, 6. Artinya, AirAsia jurusan Surabaya-Singapura hanya boleh terbang di hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Tak ada hari izin untuk hari Minggu.
Izin rute penerbangan ini berlaku dari 26 Oktober 2014 sampai 28 Maret 2015. Surat ini ditandatangani oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Santoso Eddy Wibowo.
Seperti diketahui saat ini izin penerbangan AirAsia jurusan Surabaya-Singapura dipermasalahkan oleh Kemenhub. Pasalnya, alih-alih terbang seperti jadwal yang tersedia, AirAsia QZ8501 malah terbang di hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Akibat pelanggaran izin ini, Kemenhub mencabut izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura.
AirAsia menepis anggapan bahwa pesawatnya terbang secara ilegal. Menurut pihak AirAsia, penerbangan QZ8501 sudah sesuai prosedur yang berlaku.
suratnya
udah ada barbuknya nih kalo jamnya AA cuman hari 1,2,4,6
Russian Aircraft BE-200 Took Manuevers on Evacuation of AirAsia
https://www.youtube.com/watch?v=Jlb30WqavwQ&feature=youtube_gdata_player
could this be a show of force? Despite the humanitarian actions that should be taken?
Friday, 2 January 2015
USS Sampson Searched AirAsia's Victims By Drone Used
High technology apparatus applied on searching victims of crashed airplane, reported in bahasa:
USS Sampson - Arleigh Burke-Class Destroyer

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Hari ini, Jumat (2/1), tercatat total ada 14 jenazah yang berhasil ditemukan. Dari jumlah tersebut, 12 jenazah di antaranya ditemukan oleh pasukan dari Kapal Perang milik Angkatan Laut AS USS Sampson.
Delapan jenazah yang ditemukan oleh Angkatan Laut AS ini telah dievakuasi dengan Helikopter jenis Sea Hawk.
"Empat lagi menyusul," ujar Direktur Operasional Basarnas Lanud Iskandar Supriyadi. Lantas mengapa tim gabungan Basarnas "hanya" mampu mengevakuasi dua jenazah, di saat US Navy mampu.
Hari Pertama Datang, Kapal Perang USA gunakan Drone
USS Sampson - Arleigh Burke-Class Destroyer

PANGKALAN BUN -- Hari ini, Jumat (2/1), tercatat total ada 14 jenazah yang berhasil ditemukan. Dari jumlah tersebut, 12 jenazah di antaranya ditemukan oleh pasukan dari Kapal Perang milik Angkatan Laut AS USS Sampson.
Delapan jenazah yang ditemukan oleh Angkatan Laut AS ini telah dievakuasi dengan Helikopter jenis Sea Hawk.
"Empat lagi menyusul," ujar Direktur Operasional Basarnas Lanud Iskandar Supriyadi. Lantas mengapa tim gabungan Basarnas "hanya" mampu mengevakuasi dua jenazah, di saat US Navy mampu.
Drone USA temukan 12 Jenazah AirAsia
Drone membuktikan kecanggihannya:
USS Sampson - Arleigh Burke-Class Destroyer

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Hari ini, Jumat (2/1), tercatat total ada 14 jenazah yang berhasil ditemukan. Dari jumlah tersebut, 12 jenazah di antaranya ditemukan oleh pasukan dari Kapal Perang milik Angkatan Laut AS USS Sampson.
Delapan jenazah yang ditemukan oleh Angkatan Laut AS ini telah dievakuasi dengan Helikopter jenis Sea Hawk.
"Empat lagi menyusul," ujar Direktur Operasional Basarnas Lanud Iskandar Supriyadi. Lantas mengapa tim gabungan Basarnas "hanya" mampu mengevakuasi dua jenazah, di saat US Navy mampu.