hello

Situasi dan Kontak Terbaru di Seluruh Dunia

Kabar Tercepat dan Sisi Terbaik Setiap Berita

Jadwal dan Ulasan

Situasi Panas Kompetisi Liga EPL dan UCL

Friday, 20 November 2015

RAW VIDEO #ParisAttack BLAST Made By ISIS


On the evening of 13 November 2015, a series of coordinated terrorist attacks, consisting of mass shootings, suicide bombings, and hostage-taking, occurred in Paris, the capital of France, and its northern suburb, Saint-Denis. Beginning at 21:20 CET, there were three suicide bombings outside the Stade de France in Saint-Denis, along with another suicide bombing and a series of mass shootings at four locations in Paris. The attacks were the deadliest on France since World War II, and the deadliest in the European Union since the Madrid train bombings in 2004.[12]
The attackers killed 130 people.[2] They took hostages at the Bataclan theatre before engaging in a three-hour stand-off with police, where 89 died.[13] Another 368 people were injured, 80–99 seriously. Seven of the attackers also died, while authorities continued the search for any accomplices.
The Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) claimed responsibility for the attacks,[15][16][17] and French President François Hollande said the attack was "an act of war" by ISIL,[18][19][20] "planned in Syria, organised in Belgium, perpetrated on our soil with French complicity".[21] France had been bombing various targets in the Middle East, including Syria, since October 2015.[22] ISIL's stated motive was retaliation for French involvement in the Syrian Civil War and the Iraqi Civil War.[23][24] France had been on high alert since the January 2015 attacks in Paris that killed 17 people, including civilians and police officers.[7]
In response, a state of emergency was declared, the first since the 2005 riots,[25] and temporary controls were placed on the country's borders.[26] People and organisations expressed solidarity, some through social media. On 15 November, France launched its largest single airstrike of OpĂ©ration Chammal, its contribution to the anti-ISIL bombing campaign, by striking targets in Al-Raqqah, in retaliation for the attacks.[27] On 18 November, the suspected lead operative of the attacks, Abdelhamid Abaaoud, was killed in a raid by French police.[28]

Friday, 13 November 2015

Monday, 9 November 2015

[Sadis] Istri Pemilik Toko Keramik Tewas Bersimbah Darah di Pekanbaru


Seorang istri pemilik toko keramik di Jalan HR Subrantas, Kelurahan Tuah Karya, Tampan, Pekanbaru, Provinsi Riau, ditemukan tewas bersimbah darah di bawah tumpukan keramik, di dapur rumahnya, Senin (9/11/2015) pagi tadi. Kuat dugaan, korban jadi sasaran kawanan rampok.

Sulastri (31), ditemukan oleh suaminya bernama Candra (34) sudah bersimbah darah dan terhimpit tumpukan keramik. Saat itu, Candra melihat istrinya tak sadarkan diri dengan posisi terlentang di dapur ruko berlantai dua, tempatnya sehari-hari berjualan keramik.

Melihat kondisi sang istri sudah berdarah-darah, Candra pun bergegas membawanya ke RS Awal Bros, namun sayang, nyawa Sulastri tak berhasil diselamatkan. "Kejadiannya pagi tadi, sekitar pukul 07.50 WIB. Dugaan kita ini kasus pembunuhan. Kita menemukan kayu balok sepanjang 1 meter yang berlumuran darah," ungkap Kapolsek Tampan, AKP Ari S Wibowo.

Sebelum kejadian, suami korban sempat meninggalkan toko miliknya, bernama Toko Keramik Sinar Terang, yang berlokasi di Jalan HR Subrantas, Kelurahan Tuah Karya, dengan maksud mengantar anaknya sekolah, waktu itu istrinya masih sehat. Namun sepulangnya mengantar sang anak, ia menemukan beberapa keganjilan di toko ini.

Pertama, ia melihat rolling door toko sudah terbuka, padahal sebelumnya ia sudah menutup rapat-rapat pintu tersebut. Saat itu ia sempat memanggil istrinya, namun tida ada sahutan. Candra pun makin penasaran dan berinisiatif mencari sang istri ke lantai II, tapi tidak juga ditemukan. Barulah saat di dapur, dia melihat noda darah yang mengarah ke tumpukkan keramik.

Kecurigaannya semakin besar, ia pun membongkar tumpukan keramik tersebut dan mendapati istrinya sudah berlumuran darah. Kuat dugaan, korban dilumpuhkan pelaku dengan menggunakan balok tersebut hingga tak berdaya. "Pelakunya masih kita selidiki. Karena saat kejadian ruko ini sepi," singkatnya diujung sambungan telepon. ***

Kuasai GP Valencia, Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2015

Urutan hasil Balapan GP Valencia: Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo sukses jadi juara dunia MotoGP 2015 setelah menaklukkan seri pemungkas Valencia, Minggu (8/11/2015). Pembalap Movistar Yamaha itu tak terbendung sejak awal meski rivalnya Valentino Rossi sempat menebar ancaman di Sirkuit Ricardo Tormo.

Lorenzo yang memulai balapan dari posisi terdepan, tak terusik sepanjang balapan. Duo Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa yang membuntuti, kesulitan menyalipnya hingga finish. (Baca Juga: Dikawal Marquez, Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2015)

Sebaliknya Rossi yang start dari posisi buncit, mampu tampil menggila setelah mampu finish di posisi keempat. Hasil itu membuat The Doctor gagal memenuhi syaratnya jadi juara dunia sebab tertinggal dua grid dari rekan satu timnya.

Berikut Hasil GP Valencia , Minggu 8 November 2015
1. Jorge Lorenzo - Movistar Yamaha - 45m 59.364s
2. Marc Marquez - Repsol Honda - 45m 59.627s
3. Dani Pedrosa - Repsol Honda - 46m 0.018s
4. Valentino Rossi - Movistar Yamaha - 46m 19.153s